
Shockbreaker yang baik adalah yang masih dan mampu meredam goncangan atau kejutan dengan baik jika motor melewati jalan yang tidak rata dan bergelombang, apalagi jika motor digunakan untuk berboncengan. Shocbreaker akan sangat terasa fungsinya jika digunakan saat menikung dan mengerem karena shocbreaker yang bagus akan meredam tekanan dan goncangan yang timbul dari efek pengereman atau disaat menikung.
Shockbreaker yang sudah mengalami kerusakan bisa dilihat dari kerasnya shockbreaker saat melewati jalan bergelombang bahkan bisa dikatakan shocbreaker sudah tidak bisa meredam kejutan yang timbul akibat pengereman atau dari jalan yang tidak rata. Selain itu jika sudah terlihat adanya cairan pelumas yang keluar dan menempel di tabung bagian tengah. Apabila terdapat oli yang keluar dari shockbreaker, dapat diartikan terdapat kebocoran ditabung shock.

Pertama dengan membersihkan tabung silinder shock depan (stanchion), dengan air biasa lalu keringkan dengan lap bersih sampai benar-benar kering.
Kemudian, berikan minyak finish line tipe wet di sekeliling karet stanchion. Oleskan minyak dengan hati-hati dan perlahan.
Setelah itu lakukan penekanan pada shockbreaker (tekan shock-red). Ini fungsinya minyak yang sudah dioleskan itu akan naik mengikuti tingginya shock.
Yang tak kalah penting, jika ada sisa minyak yang berceceran di sekeliling shockbreaker, harus dibersihkan. Caranya yakni cuci sisa minyak yang ada dengan air atau bensin, dengan kuas atau lap. Keringkan kembali sampai benar-benar kering.
Langkah tersebut terlihat biasa saja, tapi efeknya besar. Karena akan berpengaruh pada umur shockbreaker motor anda. Akan jauh lebih lama. Yang tadinya dapat bertahan 2 atau 3 tahun dengan perawatan itu bisa mencapai 3,5 tahun bahkan 4 tahun jika dilakukan rutin setiap 2 bulan sekali.
No comments :
Post a Comment