Thursday 21 March 2013

Berbagai Jenis Busi Motor, Sudah Tahukah Anda?

 
Pernah tidak anda membayangkan jika saja tiba tiba busi motor kita ngadat, busi tidak bisa memercikkan api, bisa karena terkena air ataupun tarkena oli? Jika pernah, aku harap itu cuma di bayangan anda saja, karena anda akan mengalami kesusahan jika itu benar benar terjadi. Apalagi jika itu terjadi ketika anda berada jauh dari rumah. Pasti anda akan sangat kesal. Karena busi yang ngadat tidak akan bisa menjalankan motor yang mana pengapian pertama berasal dari busi ini. Untuk itu agar anda tidak sampai mengalami motor ngadat anda wajib mengetahui jenis busi motor serta bagaimana perawatan busi agar awet dan berfungsi dengan baik.

Dari beberapa jenis busi yang tersedia di pasaran, hanya beberapa saja yang sesuai dengan motor anda. Jangan sampai anda salah pilih hanya karena kata orang jenis busi tertentu baik atau jenis busi bermerk itu yang bagus. Oleh karena itu di sini aku akan mencoba memaparkan beberapa jenis busi yang banyak dijual di pasaran.



Jenis Jenis Busi

  1. Busi Standar. Bagian ujung elektrodanya berbahan dasar nikel sedangkan pusat elektrodanya berbahan platinum. Pusat elektroda berdiameter 0,6 mm – 0,8 mm. Jarak tempuh busi mencapai 20 ribu km. Busi jenis ini merupakan busi asli motor saat pertama dikeluarkan dari fabrikan.
  2. Busi Iridium. Bagian ujung elektroda berbahan dasar nikel dan pusat elektroda berasal dari iridium alloy. Pusat elektroda berdiameter 0,6 mm – 0,8 mm. Jarak tempuh busi mencapai 50 ribu km hingga 70 ribu km. Busi jenis ini sangat awet dan cocok digunakan untuk motor besar (di atas 150 cc).
  3. Busi platinum. Bagian ujung elektroda terbuat dari nikel dan pusat elektrodanya menggunakan platinum. Diameter pusat elektrodanya antara 0,6 mm – 0,8 mm. Jarak tempuh busi mencapai 30 ribu km sehingga cocok bagi para pecinta touring.
  4. Busi Racing. Busi jenis ini tahan terhadap suhu mesin  dan kompresi yang tinggi. Jarak tempuh busi antara 20 ribu km hingga 30 ribu km dengan rpm di atas 6000 serta pada suhu mesin yang tinggi.
  5. Busi Resistor. Busi ini berfungsi sebagai pelindung komponen digital elektronik pada motor.
Itulah beberapa jenis busi yang umum terdapat di pasaran, dengan memilih jenis busi yang sesuai dengan motor dan kebutuhan anda, diharapkan motor bisa memiliki performa yang mantap dan busi tidak mengalami ngadat. Lakukan perawatan terhadap busi anda dengan mencegah busi dari terkena air.

No comments :

Post a Comment